Dreams Come True

Diposting oleh Unknown , 00.55.00

Ketemu Komodo, dan Explore Labuan Bajo


Awalnya gue gak nyangka bisa menginjakan kaki di tanah Flores, menjadi seorang pawang komodo adalah mimpi gue sejak kecil. Entah kenapa, dulu sangat ingin rasanya memiliki kemampuan menaklukan Si Naga itu, juga gue ngerasa kalo jadi pawang disana bisa melihat Indahnya pemandangan dan bisa bercakap cakap dengan pengunjung (terutama bule cewe) yang datang kesana.

Oh iyaa, kalian udah baca kan latar belakang liburan gue ke Labuan Bajo secara “Gratis” ? kalo udah nih lanjutan cerita selama gue liburan disana :), kalo belum ya harus baca dulu dong disini.

Ya,tepat tanggal 23 November 2017 alhamdulillah gue dikasih kesempatan buat pergi ke LABUAN BAJO and its my first time naik pesawat, ya gimana ya, habisnya di daerah gue kalo kemana mana ya pake angkot, mana ada pesawat... dan bersyukurnya lagi, ini pertama kalinya gue pergi ke ‘Luar’ Pulau Jawa hehe.
di Bandara Soekarno Hatta
Awal keberangkatan gue menggunakan pesawat dari tempat gue kuliah sekarang, Yogyakarta. Dari Yogyakarta gue naik pesawat ke Jakarta yang menurut gue gede banget sih pesawatnya. Dan perasaan waktu pertama kali naik pesawat ya gue sangat sangat antusias sekaligus takut dan kaget karna saat mau take off pesawat jalannya cepet banget. Di Jakarta gue transit dulu dirumah Om, lalu esoknya lanjut lagi Jakarta-Labuan Bajo dengan kapal yang ukurannya lebih kecil (tulisannya sih jet), mungkin karna nanti di Bandara Komodo landasannya kecil, jadi pake pesawat yang ukurannya kecil juga.

Sepanjang perjalanan gue disuguhkan oleh pemandangan gugusan kepulauan yang begitu indah sumpahh. Sekitar 2 setengah jam, akhirnya gue sampai di Bandara Komodo dan rasanya bangga sekaligus kagum, karna dari sini sudah keliatan indahnya laut di Labuan Bajo sana, gue langsung menuju pelabuhan dan  menaiki sebuah boat yang mengantarkan gue menuju kapal pinisi yang dilabuhkan sedikit diarah laut lepas karna kondisi laut yang dangkal di dekat pelabuhan. Selama 3 hari gue menghabiskan waktu disana, mulai dari trekking, snorkling, dan sailing di atas kapal pinisi.

Oke, kita lihat apa yang gue lakukan disana ya hehe, pertama gue langsung menuju Pulau Kelor, itu sekitar jam 4 Sore dan kondisi langit sedikit mendung, tapi tapi tapi indahnya alam disana gabakal luntur cuman gara gara mendung coy. Orang yang gajago buat foto pasti bakal jadi jago kalo foto kalo foto disini hehe. Di sini kita bisa snorkling atau trekking ke atas puncaknya, dan karna udah sore dan mager buat basah basahan akhirnya gue memilih trekking ke atas puncaknya. 
Dari atas Pulau Kelor
Meskipun treknya pendek tapi curamnya itu lumayan lah buat bikin ngos ngosan, tapi semuanya bakal terbayar tuntas tas ketia lo udh sampe puncak. Mulai dari bentangan pulau, birunya laut dan hijaunya hamparan padang savana yang menghiasi pulau pulau disini bakal bikin lo betah tinggal lama disitu.  Meski udah sore dan mendung, keindahan bawah laut disini masih bisa kalian nikmatin kok, karna waktu itu ada temen gue snorkling dan hasil fotonya emang luar biasa indah, terumbu karang masih terjaga indah dan masih banyak ikan yang hidup disana.

Karna hari mulai gelap, kapal kami berangkat menuju suatu teluk dekat Pulau Kambing. Tujuannya untuk berlabuh dan bermalam disana, karna kondisi teluk yang tenang dan tidak beombak sehingga pas untuk bermalam. Karna udah lumayan cape, malam itu gue cuman nongkrong diatas dek kapal sembari makan masakan buatan kru kapal, kalo gak salah menunya ada ayam, cumi bakar, jus semangka, dll lah pokonya mantapp.


Nih Pinisinya, keren kan
Esoknya kami berangkat ke Pulau Padar, Pulau indah dengan pemandangan padang savana dan pegunungan yang hijau. Tapi sayang, pas kesana lagi musim kemarau jadi rumput disana kering, tapi tapi tapi gak ngurangin sedikitpun keindahan disini guys. Menurut gue Pulau Padar merupakan tempat yang iconik di Labuan Bajo, karna hampir semua foto mengenai Labuan Bajo atau tentang Pulau Komodo pasti Pulau Padar lah yang menjadi primadona untuk dijadikan spot foto dan di unggah di media sosial.
Padar Island
Indahnya Pulau padar bahkan sering dijadikan latar dalam sebuah iklan atau film, kalian pasti pernah deh liat salah satunya...Nah, disini juga gue ketemu sama Host My Trip My Adventure (MTMA), mungkin ada yang tau ? namanya Rikas Harsa, Widika Sidmore dan Della Dartyan (kalo gatau, tanya google, pasti tau). Dan gak cuman itu, gue yang daridulu ngefans sama mas Christianus Hutatanijaya seorang Fotographer sekaligus orang yang berada dibalik layar acara MTMA.
Udah kaya adik kaka gak sih? ngga.
Sebenernya mba Widika dan mba Della udh mohon mohon buat foto bareng gue, tapi gue nolak.

Jadi, disana gue juga diajak buat shot acara MTMA, ya meskipun ga jadi Host setidaknya muka gue pernah muncul beberapa kali di acara itu, dan bikin mama papa di kampung bangga :D karna bisa liat anaknya ada di Tv. Next deh, gue ceritain keseruan gue ikutan syuting MTMA di Labuan Bajo hehe. Yaa semoga direktur acara MTMA bisa ngelirik blog gue nih, gpp kok kalo gue cuman dijadiin stunt di MTMA, yang loncat loncat ke laut, naik naik pohon, tersesat dihutan atau anyut di sungai, asal bisa keliling Indonesia :).

Puas berfoto dan menikmati indahnya Pulau Padar, kapal kami langsung menuju Pink Beach. Pantai ini bener bener berwarna Pink, karna setelah gue lihat di butiran pasirnya terdapat pecahan kerang yang berwarna pink, dan menurut gue itu yang menyebabkan warna pantai disini menjadi Pink (cause i’m geologist hehe). Sebelum turun dari kapal, salah satu awak kapal memberikan sebotol cairan putih yang ternyata adalah campuran air dan makanan yang sengaja dibuat untuk ngasih makan ikan (katanya).

Yaudah gue ambil lah satu botol, gue langsung pake peralatan snorkeling yang disediakan oleh kru kapal lalu nyelem untuk ngasih makan ikan. Dan ternyata setelah gue turun, ternyata disini terumbu karang lebih banyak dan lebih beraneka ragam, indahhhh. Otomatis juga ikan ikan disini bakalan banyak karna dia punya rumah. yaa gue berharap disemua tempat di Indonesia bisa dijaga kelestarian alamnya, biar anak cucu kita bisa tau, kalo Indonesia itu indah.

Tak terasa gue menghabiskan waktu dari siang sampe sore disni, gue lihat disekitar warna langit berubah jadi oranye. Gue putusin buat nikmatin sunset di pinggir pantai, gue duduk sambil melihat ke jauhan sana hanya laut biru yang indah dikelilingi oleh pulau pulau yang berderet rapi. Ditambah suasana pantai waktu itu yang ramai karna para awak kapal bermain bola dan bercanda dengan riang gembira, ya meskipun gue gafaham bahasa mereka, tapi setiap kata yang mereka keluarkan pasti bikin gue ketawa ketawa sendiri haha. Gue kebawa suasana, masih teringat betul suasana saat itu begitu tenang, senang, dan pasti bahagia karna gue dikasih kesempatan buat nikmatin indahnya Indonesia baik dari alamnya maupun Budaya dari orang orang disana.

Akhirnya seperti biasa malam nya kami berlabuh disuatu teluk untuk bermalam, begitu banyak pengalaman yang gue dapat malam itu. Kami bertukar cerita mengenai banyak hal, mulai dari sejarah warga di Pulau Komodo, cerita Komodo, kehidupan warga disana, budayanya, dan banyak lagi. Dan rasanya gue belum mau pulang dari sini, gue betah. Bulan Purnama yang membuat pantulan air laut jadi bercahaya menambah indahnya malam itu. Diatas kapal kami menghabiskan malam dengan menari nari khas Suku Bajawa, dengan dipimpin oleh awak kapalnya yang emang orang Flores asli kami diajarkan tarian sana. Malam itu terasa indah dan sangat hangat karna kami bisa bercengkrama dan tertawa lepas dengan semua orang dikapal.
Taman Nasional Komodo
Dan tak terasa pagi pun menyapa, kami harus bergegas pergi menuju Pulau Komodo, pulau dimana terdapat hewan purba yang hanya ada satu satunya di Dunia, ya di Indonesia tercinta. This is Amazing. Beruntungnya gue,pagi itu gue ketemu dengan 5 ekor Komodo sekaligus, ini merupakan pengalaman pertama gue bertemu sama dia, rasanya deg degan kaya ketemu kamu hehe. Dan menurut pawangnya sendiri, komodo disini tidak dikasih makan, tapi dia berburu makan sendiri seperti rusa, babi, dan hewan lain. WOW
Nah ini dia
Yang gue lihat, komodo itu males, kerjaanya tidur sambil berjemur dan jarang banget dia mau berenang di laut padahal lautnya indah wkwk. Tapi jangan salah, dibalik diamnya komodo, dia punya gerak yang cepat dan liur yang punya bakteri bahaya yang bisa membunuh apapun yg dia gigit, so hati hati ya jangan terlalu deket sama dia. Karna banyak juga kasus wisatawan yang meninggal karna digigit komodo, bukan karna gigitannya tapi karna air liur yang ada bakterinya itu masuk ke tubuh kita.

Ya, gue udh merasa bahagia bisa ketemu mereka, karna ini merupakan impian gue sejak kecil. Hanya saja waktu itu, gue hanya punya waktu sedikit jadi gak semua tempat disini bisa gue datengin. Akhirnya gue pamit sama kru kapal dan temen temen disana, gue diantar mereka menuju bandara Komodo dan gue balik ke Jogja dengan perasaan sedih campur bahagia, karna gue masih pengen disana, pengen melihat indahnya Pulau Flores, pengen ngobrol lagi dengan orang sana dan semuanyaaaaa.
aku bersama citacitaku saat sd
so, gue berharap bisa diberikan kesempatan buat balik lagi kesana, gue pengen explore juga keindahan pegunungan di Flores gak cuman lautnya aja. Karna menurut gue disana ada Desa yang menurut gue paling unik, dan indah di Indonesia. ya, WAE REBO. terimakasih buat kalian yang udh nyempetin baca tulisan gue, maaf bila tulisannya kurang berkenan dan masih banyak kesalahannya. :)



Lihat juga nih gallery foto dan video selama di Labuan bajo, klik "@nandio_azhar" ya

2 Response to "Dreams Come True"

Unknown Says:

Mantappppp banget ini inspirational

Posting Komentar